CSE

Loading

Selasa, 25 November 2014

gizi ibu menyusui


GIZI IBU MENYUSUI
Pada masa kini, sudah banyak ibu hamil yang mengetahui pentingnya asupan makanan dan gizi pada saat hamil, tapi belum banyak ibu yang menyadari pentingnya asupan gizi yang baik pada saat menyusui. Ketika hamil ibu akan menyadari bahwa didalam perutnya ada seorang janin yang akan berkembang dengan baik jika diberi asupan makanan yang baik yang bisa menunjang perkembangan sang janin, tapi kurangnya pengetahuan para ibu tentang asupan yang baik juga saat menyusui akan membawa dampak yang tidak baik akhirnya untuk sang bayi. Rata rata para ibu akan berfikir kalau pada saat hamil mereka makan untuk 2 individu, jadi tidak bentuk badan yang berubah, pada saat menyusui para ibu akan lebih memperhatikan asupan makanan ke dalam tubuh yang akan mempermelar bentuk badan kembali, padahal pada saat menyusui adalah saat saat penting untuk bayi mendapatkan ASI yang sangat bagus untuk perkembangan dan daya tahan tibuh sang bayi.
Perhitungan kira kira kurang lebih seperti ini, rata rata 100 ASI mengandung energi sebesar 60-65 kalori, protein 1-1,2g. dengan perhitungan , dalam sehari seorang ibu dapat memproduksi ASI sebanyak 800cc, efisiensi penggunaan makanan sebesar 80%, maka sehari rata rata perlu tambahan energi 600 kalori, sedangkan tambahan protein sekitar 13g. seorang ibu yang sedang menyusui juga memerlukan lemak sebagai sumber energidan sumber asam lemak esensial (essential fatty acid/EFA), yang termasuk dalam EFA adalah asam akakodonat dan asam dekasaheksanat. Keduanya berperan memelihara ketajaman penglihatan dan perkembangan syaraf si bayi. Karena tidak dapat dibentuk tubuh, EFA harus didapat dari makanan.
Memperhatikan asupan lemak oada ibu yang menyusui menjadi sangat penting agar komposisi optimal asam lemak pada ASI dapat tercapai. Pada umumnya makanan ibu yang menyusui tidak berpengaruh terhadap bayi, namun terkadang makanan seperti tomat, coklat, bawang dan kol dapat mengakibatkan kembung dan tinja bayi menjadi lembek atau cair. pada saat menyusui sang ibu juga dilarang keras untuk meminum obat obatan, karena berdampak tidak baik pada ASI dan tentu kepada sang bayi kelak, kecuali sangat diperlukan dan memang diperbolehkan oleh dokter untuk mengkonsumsi obat tersebut. Untuk para ibu yang mempunyai kebiasaan merokok dan meminum alkohol disarankan pada saat hamil sudah membiasakan untuk memberhentikan melakukan kegiatan tersebut karena pada saat menyusui nanti rokok dan alcohol dapat menghambat produksi ASI.
Status gizi ibu hamil dan menyusui sama sama penting, keduanya mempunyai point yang penting untuk keberhasilan pemberian ASI pada awal kehidupan sang bayi,dan akan menjadi penentu perkembangan sang bayi dengan baik. Zat gizi yang baik dalam makanan juga menentukan keberhasilan tumbuh kembang anak sejak awal kehidupan. Dengan memberi ASI yang baik selama 2 tahun, seorang ibu sudah turut membantu pergerakan para ibu tentang ASI, dan akan memberi masa depan yang baik untuk sang bayi kelak, karena ASI dipercaya mempunyai nilai gizi yang baik untuk perkembangan syaraf sang bayi dan daya tahan tubuh seorang bayi, selain bayi menjadi sehat, ibu pun juga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar